disetiap kesedihanku yang berlarut
dimana setiap tetesnya adalah sebuah kesedihan dengan namamu
tanganku yang terluka atas rantai belenggu yang begitu menjerat
membuatku semakin lemah dalam penjara kehidupan ini
dan mulai terkulai lemah dalam penantian kepergian
apa yang terjadi dengan pertautan kita??
yang dengan mudah saja terlepas
padahal begitu dalam hatiku terbelenggu cintamu
dan ketika lilin itu padam dengan sempurna
kau kembali datang dengan lenggang santai
lalu meminta kembali cintaku yang dulu kau lempar??
hatiku sudah mati sayangku...
sudah tak bisa lagi kau nyalakan
karna aku bukan lagi seseorang yang akan jatuh padamu lagi
tak usah kau kembali masa laluku
tak usah lagi kau kembali kepadaku
karena hatiku telah tumbuh kembali dan bukan untuk mu
jangan pernah menangis kisah laluku
jangan pernah menangis dengan apa yang kau campakan dulu
karena aku terlalu lelah untuk menjadi pesakitan
jangan datang lagi ..
Mencintai dengan cara menghargai yang dimiliki dan yang telah diberikan oleh orang yang mencintai kita itu adalah sebuah kado terbesar yang kamu berikan kepadanya...
Selasa, 29 November 2011
Senin, 28 November 2011
Kekasih Rinduku [ Niar Gie ]
wahai malam..........
jangan kau redupkan sinar dihatinya
tuk slalu menjadi cahaya cinta dihatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga-bunga kerinduan dalam asmara
wahai sepi.........
jangan kau sembunyikan cintanya dariku
karna yang kuharap besar sayangnya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam kalbu
usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku
wahai dingin........
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
karna dia slalu hadir dalam mimpi-mimpi
getarkan dawai-dawai cinta dalam hati
nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi
wahai kekasih......
berikan aku setangkai kelembutan jiwa
tuk mampu ungkap tirai-tirai asa tersisa
sampaikan ungkap jiwa dalam relung-relung rindu
kepadamu..........
wahai kekasih rinduku......
Terabaikan [ Niar Gie ]
walau terabaikan dan teracuhkan,
aku tak pernah berpindah dari ranting penantian…
mengepakkan sayap menjauh pun tak pernah terlintas…
aku masih disini berada dibalik ranting rimbun menghalang pandangan…
namun menang sebaitpun aku tak mampu tuliskan kepadamu,
kuhanya bisa berkata pada relung hati…
mungkin esok dapat ku luangkan waktu
menyuarakan kidungan hati rindu yang terabaikan…
meski tanpa jawab,
aku tak berlari untuk pergi…
ada rasa pada raga mengasing diri dalam sepi,
tapi apa daya hati terlanjur terpatri…
Lembaran Baru [ Mario Teguh ]
Perasaan pedih di hatimu itu bukan cinta,
tapi gamangnya orang yang sedang jatuh ke luar dari cinta.
Bukankah perhatianmu sekarang lebih kepada kepedihan dan penyelamatan hatimu?
Itu namanya bukan cinta,
tapi asap pemedih mata dari cinta yang sedang padam.
Itu adalah cara Tuhan menyiapkan tempat yang lebih baik di hatimu bagi cinta yang baru.
Bersiap-siaplah.
Cantikkanlah dirimu.
Cintamu yang baru sedang dalam perjalanan menemuimu.
Jumat, 25 November 2011
Jiwa dari Bumi
ketika langit menjadi kelabu
ketika hati begitu kelam
dan jika semua pasrahnya tertutup oleh suram
apa yang dilakukan oleh alam ?
ia tak semerta hanya diam dan meratap...
ia memberikanmu sebuah bintang
yang meskipun bersinar kecil
namun begitu indah...
ketika bumi di sakiti
ketika tumbuhannya ditebang,
ketika langit dikotori sampah sampah yang terbang
apa yang ia lakukan???
ia tidak marah , ia tumbuhkan kembali tumbuhan itu dan membuatmu terus bernafas
ia birukan kembali langit untuk mu menyapa matahari...
tapi...
ia tak akan terus diam
ia akan goncang semua yang hidup untuk mengingatkan kita..
ia memiliki jiwa ...
Kamis, 24 November 2011
Rapuh [ ANi-chan Luph WinterBlossom ]
Detik waktu terus berjalan
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka
Tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan
Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata
Ku persembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidupku
Meski ku rapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa
Hanyalah padaMu
Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaimu
Dalam dada kuharap hanya
DiriMu yang bertahta . .
Detik waktu terus berlalu
Semua berakhir padaMu . . .
***Opick***
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka
Tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan
Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata
Ku persembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidupku
Meski ku rapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa
Hanyalah padaMu
Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaimu
Dalam dada kuharap hanya
DiriMu yang bertahta . .
Detik waktu terus berlalu
Semua berakhir padaMu . . .
***Opick***
Tak Seperti Dulu [ Mike Mohede ]
indah yang ku rasakan kini berakhir sudah
kau tinggalkan diriku setelah kau putuskan cintamu
tak ingin ku sesali meski tak pernah ku mengerti
kau tega palingkan hatimu di saat diriku jauh
dimanakah cinta yang dulu pernah kau puja?
dimanakah hati yang dulu pernah kau beri?
dimanakah janji setia yang pernah kita ikrarkan bersama dulu?
kini semua tlah berlalu
bahagialah hidupmu bersama dia yang kau sayangi
ku ingin yang terbaik untukmu dan selalu untukmu
dimanakah cinta yang dulu pernah kau puja?
dimanakah hati yang dulu pernah kau beri?
dimanakah janji setia yang pernah kita ikrarkan bersama selalu?
kini semua tlah berlalu, tak seperti dulu
Rabu, 23 November 2011
Kesendirian Sang Lajang
Aku adalah topeng dari kekalutan
menatap tajam namun tanpa tujuan
aku mencoba menatap lurus panjang kedepan
namun tiap kali itu selalu datang ombak menerjang
membuatku terhempas sungguh menjadi jalan
dimanakah teman pendamping jalan ?
yang siap memberiku arahan cahaya
karna disini aku kesepian
dan merasa hina dengan semua yang terang
dimana kau kekasih tercinta ?
karna aku butuh kau sebagai sandaran
air mataku mulai mengalir lantang
paru paruku mulai sesak membawa nafas
tertatih dan tersungkur ku sendiri
aku ingin bangkit namun lemas kaki menapak
aku hanya burung tanpa sayap
aku hanya macan tanpa gigi dan taring
aku hanya ingin menjadi diam
kaku dan tak perlu berlantang
menatap tajam namun tanpa tujuan
aku mencoba menatap lurus panjang kedepan
namun tiap kali itu selalu datang ombak menerjang
membuatku terhempas sungguh menjadi jalan
dimanakah teman pendamping jalan ?
yang siap memberiku arahan cahaya
karna disini aku kesepian
dan merasa hina dengan semua yang terang
dimana kau kekasih tercinta ?
karna aku butuh kau sebagai sandaran
air mataku mulai mengalir lantang
paru paruku mulai sesak membawa nafas
tertatih dan tersungkur ku sendiri
aku ingin bangkit namun lemas kaki menapak
aku hanya burung tanpa sayap
aku hanya macan tanpa gigi dan taring
aku hanya ingin menjadi diam
kaku dan tak perlu berlantang
Senin, 21 November 2011
Garudaku, Indonesiaku
Garudaku, Indonesiaku..
Ini adalah teriakan lantang dari rakyatmu
Yang mempertanyakan cakar cakar kekuatanmu yang mulai menginjak tua rapuh
Padahal generasimu begitu banyak betebar
Namun tak satupun yang mewarisi kekuatanmu
Garudaku, Indonesiaku...
Dosa apa yang pernah kau perbuat?
Hingga sanak keturunanmu enggan bermimpi menjadi sosokmu
Padahal cakarmu begitu kuat mencengkram
Suaramu begitu lantang dan ditakuti
Namun mengapa keturunanmu hanya menjadi banci
Yang bahagia menjilat pantat semua yang pernah menyakitimu dulu...
Dan, beberapa dari keturunanmu
Rakyatmu menangis Garudaku,
karna bahkan para pendukungmu di kursi penting
hanyalah topeng pembela kebenaran yang haus akan isi dalam perut
Garudaku, Indonesiaku
Kami rakyatmu merindukan Sosokmu,
Sosok yang penuh dengan kebijaksanaan, harga diri, dan lantangnya suara keberanian kemerdekaanmu.
Ini adalah teriakan lantang dari rakyatmu
Yang mempertanyakan cakar cakar kekuatanmu yang mulai menginjak tua rapuh
Padahal generasimu begitu banyak betebar
Namun tak satupun yang mewarisi kekuatanmu
Garudaku, Indonesiaku...
Dosa apa yang pernah kau perbuat?
Hingga sanak keturunanmu enggan bermimpi menjadi sosokmu
Padahal cakarmu begitu kuat mencengkram
Suaramu begitu lantang dan ditakuti
Namun mengapa keturunanmu hanya menjadi banci
Yang bahagia menjilat pantat semua yang pernah menyakitimu dulu...
Dan, beberapa dari keturunanmu
Rakyatmu menangis Garudaku,
karna bahkan para pendukungmu di kursi penting
hanyalah topeng pembela kebenaran yang haus akan isi dalam perut
Garudaku, Indonesiaku
Kami rakyatmu merindukan Sosokmu,
Sosok yang penuh dengan kebijaksanaan, harga diri, dan lantangnya suara keberanian kemerdekaanmu.
Kamis, 17 November 2011
Alam Kita Semua
dengarlah kawan,
dengarlah gesekan daun di taman yang membuat kita tenang
disertai kicau burung yang selalu membuat kita mendapatkan sebuah semangat
memberikan kita semua sebuah bentuk dari kesegaran jasmaniah
dan ketika nyanyian itu saling mendayuh merdu
maka setiap itu pula karya surga begitu terasa
dengarlah kasih,
setiap goyang rumput yang menari bersama angin
membuat kita jauh lebih tenang
karna setiap indahnya rerumputan yang bergoyang
terlihat ceria dan seakan mengajak kita menari bersama
dan satu lagi
rasakanlah begitu sayangnya pohon rindang meneduhi kita
membuat kita dingin di teriknya sang surya
dan menina bobokan kita hingga terlelap disejuknya
alamku, alammu, alam kita semua
jagalah agar kasih sayangnya tetap abadi menjaga kita
Apeh1706
dengarlah gesekan daun di taman yang membuat kita tenang
disertai kicau burung yang selalu membuat kita mendapatkan sebuah semangat
memberikan kita semua sebuah bentuk dari kesegaran jasmaniah
dan ketika nyanyian itu saling mendayuh merdu
maka setiap itu pula karya surga begitu terasa
dengarlah kasih,
setiap goyang rumput yang menari bersama angin
membuat kita jauh lebih tenang
karna setiap indahnya rerumputan yang bergoyang
terlihat ceria dan seakan mengajak kita menari bersama
dan satu lagi
rasakanlah begitu sayangnya pohon rindang meneduhi kita
membuat kita dingin di teriknya sang surya
dan menina bobokan kita hingga terlelap disejuknya
alamku, alammu, alam kita semua
jagalah agar kasih sayangnya tetap abadi menjaga kita
Apeh1706
Rabu, 16 November 2011
Ada Apa Dengan Cinta?
perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karna cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya
meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa
ada apa dengan cinta
tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya.
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu,itu saja.
bunda pergi karna cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya
meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa
ada apa dengan cinta
tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya.
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu,itu saja.
Tentang Seseorang
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
bosan aku dengan penat
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
bosan aku dengan penat
Sebuah Jaket Berlumur Darah [ Taufik Ismail ]
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun-tahun
Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’
Berikara setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
Kami semua telah menatapmu
Dan di atas bangunan-bangunan
Menunduk bendera setengah tiang
Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui kendaraan yang melintas
Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata
Rajawali [ W.S. Rendra ]
Sebuah sangkar besi
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri
Rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti
Langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara
Rajawali terbang tinggi memasuki sepi
memandang dunia
rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya
Hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari
tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat matamorgana
Rajawali terbang tinggi
membela langit dengan setia
dan ia akan mematuk kedua matamu
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri
Rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti
Langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara
Rajawali terbang tinggi memasuki sepi
memandang dunia
rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya
Hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari
tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat matamorgana
Rajawali terbang tinggi
membela langit dengan setia
dan ia akan mematuk kedua matamu
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka
Aku [ Chairil Anwar ]
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Karawang Bekasi [ Chairil Anwar ]
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957
Selasa, 15 November 2011
Bayangmu
bayanganmu selalu saja menghantui pikiranku
merambat dan mengakar jauh kedalam lubuk hatiku
sakit, perih, ingin di buang dalam benak ku yang mulai lunak
cukuup aku hidup sendiri waktu itu
namun kamu merubah semua jalan
semua warna yang mulanya hitam-putih
berwarna, dan membuatkan sayap di tubuhku hingga membuatku terbang tinggi
kau tau mantanku??
kau berhasil membuatku jatuh dan tersungkur
hinggal setiap jengkal jari hatiku patah tak mampu menopang tubuh yang tengkurap
tak kuat aku dibuatmu sakit
karena benar "AKU SUNGGUH SAYANG KAMU"
dan kamu membuatku mengerti tentang SAKIT
Apeh1706
merambat dan mengakar jauh kedalam lubuk hatiku
sakit, perih, ingin di buang dalam benak ku yang mulai lunak
cukuup aku hidup sendiri waktu itu
namun kamu merubah semua jalan
semua warna yang mulanya hitam-putih
berwarna, dan membuatkan sayap di tubuhku hingga membuatku terbang tinggi
kau tau mantanku??
kau berhasil membuatku jatuh dan tersungkur
hinggal setiap jengkal jari hatiku patah tak mampu menopang tubuh yang tengkurap
tak kuat aku dibuatmu sakit
karena benar "AKU SUNGGUH SAYANG KAMU"
dan kamu membuatku mengerti tentang SAKIT
Apeh1706
Jangan Pernah Letih Tersenyum
di hari yang mulai pagi ini
setitik embun menyentuhku
ketika sebuah senyum menyapaku
terasa begitu hangat
ya tuhan.. jagalah pagi ini untuknya
agar tetap selalu memberiku sebuah senyuman itu
senyuman yang membuatku sungguh nyaman
dan tetap menjagaku untuk menatapnya riang
kau tau kasih?
hal apa yang selalu membuatku nyaman berada di dekatmu??
bukan karna cantikmu
tapi karna lembut hatimu
engkau membuatku sejuk seperti tetesan embun tadi
walau hanya sedikit
namun begitu membuatku segar..
kekasihku....
jangan pernah letih
jangan pernah letih untuk tetap ada untukku
untuk tetap membawa senyummu yang begitu riang untuku...
dan membawakan cinta yang selalu tersaji untukku
dalam senyummu... adalah besarnya cinta
dan cinta itu selalu dan selalu akan aku jaga..
Apeh1706
setitik embun menyentuhku
ketika sebuah senyum menyapaku
terasa begitu hangat
ya tuhan.. jagalah pagi ini untuknya
agar tetap selalu memberiku sebuah senyuman itu
senyuman yang membuatku sungguh nyaman
dan tetap menjagaku untuk menatapnya riang
kau tau kasih?
hal apa yang selalu membuatku nyaman berada di dekatmu??
bukan karna cantikmu
tapi karna lembut hatimu
engkau membuatku sejuk seperti tetesan embun tadi
walau hanya sedikit
namun begitu membuatku segar..
kekasihku....
jangan pernah letih
jangan pernah letih untuk tetap ada untukku
untuk tetap membawa senyummu yang begitu riang untuku...
dan membawakan cinta yang selalu tersaji untukku
dalam senyummu... adalah besarnya cinta
dan cinta itu selalu dan selalu akan aku jaga..
Apeh1706
Apa Yang Akan Kau Lakukan
lihatlah kawan...
ketika sang mentari sudah enggan tampakan sinarnya...
apa yang akan kau lakukan??
ketika bumi telah lelah menjadi penopang
sanggupkah kau berpijak??
jika asap menjadi udara yang kita hirup
apakah terasa nikmat??
aku tidak berusaha melarang
aku tidak berusaha menghina
namun rasakanlah kawan, ketika cicit suara burung mulai pudar
kita kini hanya tanah gersang yang kita injak
apakah terasa sungguh menyenangkan??
sering sekali kita merasa senang atas apa yang menjadi harta kita
dan melupakan hati dari bumi yang terus terkikis senja
yang berusaha menahan sakitnya dan terus membelai lembut dengan dingin angin..
sedih kawan, melihat rindang pohon kini mulai perlahan menghilang
jagalah kawan
jagalah selalu belai lembut bumi untukmu
untuk anak cucumu
untuk kita semua
Apeh1706
ketika sang mentari sudah enggan tampakan sinarnya...
apa yang akan kau lakukan??
ketika bumi telah lelah menjadi penopang
sanggupkah kau berpijak??
jika asap menjadi udara yang kita hirup
apakah terasa nikmat??
aku tidak berusaha melarang
aku tidak berusaha menghina
namun rasakanlah kawan, ketika cicit suara burung mulai pudar
kita kini hanya tanah gersang yang kita injak
apakah terasa sungguh menyenangkan??
sering sekali kita merasa senang atas apa yang menjadi harta kita
dan melupakan hati dari bumi yang terus terkikis senja
yang berusaha menahan sakitnya dan terus membelai lembut dengan dingin angin..
sedih kawan, melihat rindang pohon kini mulai perlahan menghilang
jagalah kawan
jagalah selalu belai lembut bumi untukmu
untuk anak cucumu
untuk kita semua
Apeh1706
Pahlawan dan Pembaharuan
Pahlawan, pahlawan
Terangkai harum di nisan yang kita mulai terbuang
Malang nasibmu, karena namamu juga terlupakan pembaharu
lebih nyaman dengan membuat negri yang kau bela dulu porak poranda kembali
Pahlawan, pahlawan
Kini,,, jejakmu mulai di kikis angin dipasir sendu masa lalu...
Kini, anak anakmu lebih senang berlaku seperti penjajahmu dulu
menjajakan budaya bukan dari negri kita
berpakaian tak layak dan menjadi murahan tak seperti harta kita
pahlawan pahlawan
harta kita melimpah
namun entah kenapa begitu sulit kita gunakan
kita terjajah dalam pembaharuan
Pahlawan, pahlawan
dalam nisanmu yang mulai terlupakan.
Apeh1706
Terangkai harum di nisan yang kita mulai terbuang
Malang nasibmu, karena namamu juga terlupakan pembaharu
lebih nyaman dengan membuat negri yang kau bela dulu porak poranda kembali
Pahlawan, pahlawan
Kini,,, jejakmu mulai di kikis angin dipasir sendu masa lalu...
Kini, anak anakmu lebih senang berlaku seperti penjajahmu dulu
menjajakan budaya bukan dari negri kita
berpakaian tak layak dan menjadi murahan tak seperti harta kita
pahlawan pahlawan
harta kita melimpah
namun entah kenapa begitu sulit kita gunakan
kita terjajah dalam pembaharuan
Pahlawan, pahlawan
dalam nisanmu yang mulai terlupakan.
Apeh1706
Kiss - Because I'm A Girl
Jatuh Cinta
rintik hujan deras membasahi bumi
begitu deras hingga membuat setiap jengkal tubuhku bergetar
seperti hatiku yang dingin kali ini
biar penuh dengan petir petir kehidupan
sejukmu membuatku bergetar
deras suara deruhmu membuatku nyaman dalam dinginnya
karna setiap lekukan bibir senyum semringaimu
membuatku begitu damai dibuatnya
siapa gerangan pemilik hatimu wahai bidadari
karna begitu dalam ku terbawa dalam indahmu
seperti awan yang mulai menampakan sinarnya setelah hujan
begitu membuatku mendapatkan kehangatan setelah dinginku
Apeh1706
begitu deras hingga membuat setiap jengkal tubuhku bergetar
seperti hatiku yang dingin kali ini
biar penuh dengan petir petir kehidupan
sejukmu membuatku bergetar
deras suara deruhmu membuatku nyaman dalam dinginnya
karna setiap lekukan bibir senyum semringaimu
membuatku begitu damai dibuatnya
siapa gerangan pemilik hatimu wahai bidadari
karna begitu dalam ku terbawa dalam indahmu
seperti awan yang mulai menampakan sinarnya setelah hujan
begitu membuatku mendapatkan kehangatan setelah dinginku
Apeh1706
Senin, 14 November 2011
Tentang Hidup
bumi berputar dalam rotasinya
halnya kehidupan yang datang dan pergi
cinta yang bersemi dan gugur
hati yang berbunga dan layu
perasaan senang dan sedih bercampur....
canda, tawa, riang, sendu, tangis, sedih
menyatu dalam baurnya kehidupan
sakit, bahagia, senang, rindu, cinta saling terpaut tak terpisah
kadang, lelah mungkin akan menghinggapi setiap jiwa yang hidup
merasa sungguh lunglay tuk melawan waktu
tapi ada pelajaran disetiap hal yang di tempuh
berikan semua, berikan semua yang kau punya
berikan semua yang kau miliki untuk hidup
karena hidup tak mungkin terulang
jangan berandai,
jangan berkhayal,
jangan bermimpi menjadi penguasa
jadilah dirimu, sebaik baik dirimu sendiri....
Apeh1706
halnya kehidupan yang datang dan pergi
cinta yang bersemi dan gugur
hati yang berbunga dan layu
perasaan senang dan sedih bercampur....
canda, tawa, riang, sendu, tangis, sedih
menyatu dalam baurnya kehidupan
sakit, bahagia, senang, rindu, cinta saling terpaut tak terpisah
kadang, lelah mungkin akan menghinggapi setiap jiwa yang hidup
merasa sungguh lunglay tuk melawan waktu
tapi ada pelajaran disetiap hal yang di tempuh
berikan semua, berikan semua yang kau punya
berikan semua yang kau miliki untuk hidup
karena hidup tak mungkin terulang
jangan berandai,
jangan berkhayal,
jangan bermimpi menjadi penguasa
jadilah dirimu, sebaik baik dirimu sendiri....
Apeh1706
Dia (Sahabat)
dia sayang km tp bukan kekasihmu...
dia perhatian kepadamu tapi bukan keluargamu,
dia siap membagi rasa sakit, tapi tak berhubungan dengan darahmu
dia adalah sahabat
sahabat,
marah seperti ayah
peduli seperti ibu
mengganggu namun melindungi seperti kakak
mengesalkan namun lucu seperti adik
tapi terakhir menyayangi lebih dari kekasih
perdulilah dengan sahabatmu
dia perhatian kepadamu tapi bukan keluargamu,
dia siap membagi rasa sakit, tapi tak berhubungan dengan darahmu
dia adalah sahabat
sahabat,
marah seperti ayah
peduli seperti ibu
mengganggu namun melindungi seperti kakak
mengesalkan namun lucu seperti adik
tapi terakhir menyayangi lebih dari kekasih
perdulilah dengan sahabatmu
Indonesiaku
Indonesiaku, kini kau sedang mirintih kesakitan
matamu mulai pudar tak terawat
apa yang kau miliki mulai sirna terbawa waktu
rakyatmu yang meronta menginginkan kebebasan
tak disadari mulai menyakiti dirimu
kemarahanmu mungkin kini mulai kau keluarkan
merangksak dari kesabaran yang coba kau pertahankan
dua daerah kau ratakan dengan hanya sekejap mata
Indonesiaku, tak semua orang benci padamu,
tak semua orang juga mencintaimu
namun doaku, semoga dapat membuatmu lebih bersabar
menjadi penopang hidup kami para rakyatmu
mencoba memperbaiki terus dosa yang dulu kami perbuat kepadamu
Indonesia, Sabarlah dan redakanlah emosimu,,
demi anak dan penerus kami yang mencoba terus memperbaikimu
dari tanah dirimu, kami hidup
dan pasti kami pertahankan
Apeh1706
matamu mulai pudar tak terawat
apa yang kau miliki mulai sirna terbawa waktu
rakyatmu yang meronta menginginkan kebebasan
tak disadari mulai menyakiti dirimu
kemarahanmu mungkin kini mulai kau keluarkan
merangksak dari kesabaran yang coba kau pertahankan
dua daerah kau ratakan dengan hanya sekejap mata
Indonesiaku, tak semua orang benci padamu,
tak semua orang juga mencintaimu
namun doaku, semoga dapat membuatmu lebih bersabar
menjadi penopang hidup kami para rakyatmu
mencoba memperbaiki terus dosa yang dulu kami perbuat kepadamu
Indonesia, Sabarlah dan redakanlah emosimu,,
demi anak dan penerus kami yang mencoba terus memperbaikimu
dari tanah dirimu, kami hidup
dan pasti kami pertahankan
Apeh1706
Ibu
apa kau bisa mengganti senyum manisnya
seperti senyum manis setelahNya?
apa kau bisa menyentuh lembut
seperti belaiannya??
apa kau bisa mengorbankan kesempurnaan mu demi generasi barumu ??
seperti pengorbanannya??
Ibu .. marah karena sayang
Ibu .. senyum tulus setulusnya hati yang tak ternoda
Ibu .. berkorban seperti pahlawan yang mati di medan perang
Ibumu.. Ibumu.. Ibumu..
kadang kita lupa akan kasihnya
kadang kita acuh akan sayangnya
cintai ibumu
lebih dari kekasihmu..
Apeh1706
seperti senyum manis setelahNya?
apa kau bisa menyentuh lembut
seperti belaiannya??
apa kau bisa mengorbankan kesempurnaan mu demi generasi barumu ??
seperti pengorbanannya??
Ibu .. marah karena sayang
Ibu .. senyum tulus setulusnya hati yang tak ternoda
Ibu .. berkorban seperti pahlawan yang mati di medan perang
Ibumu.. Ibumu.. Ibumu..
kadang kita lupa akan kasihnya
kadang kita acuh akan sayangnya
cintai ibumu
lebih dari kekasihmu..
Apeh1706
Jiwa Yang Menyesal
untuk kamu yang sekarang jauh pergi....
dariku yang selalu ada dalam bayang yang selalu mengikutimu
tali memang sudah kita lepas dengan paksa...
namun ... hingga kini tali tersebut masih tetap ku pegang
ak masih saja menjatuhkan air mata melihat sosokmu yang selalu terlukis di dinding hati ku...
mungkin ... ak hanya wajah yang hanya lewat di garis cerita mu
yang meninggalkan luka untuk mu dalam...
dan begitu bagiku yang yang mencorengkan kesalahan terhadapmu
dan membiarkanmu terendap akan laramu ...
namun kau tau bidadari?
sungguh ak masih sangat cinta padamu...
masih sungguh inginkan kau berkunjung kembali ke hatiku
walaupun itu
hanya satu detik saja .....
untukmu
Apeh1706
dariku yang selalu ada dalam bayang yang selalu mengikutimu
tali memang sudah kita lepas dengan paksa...
namun ... hingga kini tali tersebut masih tetap ku pegang
ak masih saja menjatuhkan air mata melihat sosokmu yang selalu terlukis di dinding hati ku...
mungkin ... ak hanya wajah yang hanya lewat di garis cerita mu
yang meninggalkan luka untuk mu dalam...
dan begitu bagiku yang yang mencorengkan kesalahan terhadapmu
dan membiarkanmu terendap akan laramu ...
namun kau tau bidadari?
sungguh ak masih sangat cinta padamu...
masih sungguh inginkan kau berkunjung kembali ke hatiku
walaupun itu
hanya satu detik saja .....
untukmu
Apeh1706
Dia
bintang mulai menghilang dalam gelapnya,
namun... entah kenapa mata ini tetap saja enggan menyapa lelah
tetap terjaga di setiap denting,
dan akalku mulai mengakar jauh kelubuk kenangan
dan menyentuh kembali peti yang lama terkuburkan oleh ku
dia,
dia yang coba ku lupakan segenap tenaga
datang kembali dengan segala perihnya
kembali dengan keluh kesahnya
membayang dan menari dengan kepedihan
dia,
akan kah dia kembali ?
akan kah dia menjadi sandaranku kembali ?
karna setelah lama ... aku hanya berada di dinginnya lantai kehidupan
tetap saja aku ingin dirinya menjadi pangeran yang membuatku selalu nyaman
dia,
kapan dia kembali ?
karna rapuhku mengahantam jiwaku.
untuk dia yang ku sayang...
untuk dia yang paling ku cinta
aku ingin dia kembali
menjadi warna yang membuatku bahagia
Apeh1706
namun... entah kenapa mata ini tetap saja enggan menyapa lelah
tetap terjaga di setiap denting,
dan akalku mulai mengakar jauh kelubuk kenangan
dan menyentuh kembali peti yang lama terkuburkan oleh ku
dia,
dia yang coba ku lupakan segenap tenaga
datang kembali dengan segala perihnya
kembali dengan keluh kesahnya
membayang dan menari dengan kepedihan
dia,
akan kah dia kembali ?
akan kah dia menjadi sandaranku kembali ?
karna setelah lama ... aku hanya berada di dinginnya lantai kehidupan
tetap saja aku ingin dirinya menjadi pangeran yang membuatku selalu nyaman
dia,
kapan dia kembali ?
karna rapuhku mengahantam jiwaku.
untuk dia yang ku sayang...
untuk dia yang paling ku cinta
aku ingin dia kembali
menjadi warna yang membuatku bahagia
Apeh1706
Rinduku Untukmu
Engkau yang terkasih
dalam renunganku memimpikan engkau yang tak mampu ku genggam
sedalam ketercambukan dalam perih, ku merindukan mu
engkau sang pemilik senyum lembut?
dalam tetes air mataku menanti
sonata sonata sendu mengayuh
seakan ingin memberiku tau dan berkata
"aku ingin sekali menceritakanmu yang sedang sendu termangu"
ingin sekali ku menulis di setiap angin yang berhembus
dan mengirimkan lirik yang menandakan rindunya aku kepadamu
wahai engkau pemilik hatiku
aku sungguh ingin sekali mendekap hangat tubuhmu dalam lelapmu
membuatmu nyaman dalam tidurmu yang diberkahi indah mimpimu
dalam penantian ini,
dalam perjalanan panjang ini,
selalu namamu yang mengalir di rona darah dan nafasku
selalu namamu yang membuatku merasa aku harus berjuang
selalu namamu yang membuatku merasa aku merindukan pulang
engkau yang sangat ku sayang
jaga selalu hatimu
karna ketika pulang nanti
ku siapkan sebuah hidangan romatis yang lama ku dendangkan
Apeh1706
dalam renunganku memimpikan engkau yang tak mampu ku genggam
sedalam ketercambukan dalam perih, ku merindukan mu
engkau sang pemilik senyum lembut?
dalam tetes air mataku menanti
sonata sonata sendu mengayuh
seakan ingin memberiku tau dan berkata
"aku ingin sekali menceritakanmu yang sedang sendu termangu"
ingin sekali ku menulis di setiap angin yang berhembus
dan mengirimkan lirik yang menandakan rindunya aku kepadamu
wahai engkau pemilik hatiku
aku sungguh ingin sekali mendekap hangat tubuhmu dalam lelapmu
membuatmu nyaman dalam tidurmu yang diberkahi indah mimpimu
dalam penantian ini,
dalam perjalanan panjang ini,
selalu namamu yang mengalir di rona darah dan nafasku
selalu namamu yang membuatku merasa aku harus berjuang
selalu namamu yang membuatku merasa aku merindukan pulang
engkau yang sangat ku sayang
jaga selalu hatimu
karna ketika pulang nanti
ku siapkan sebuah hidangan romatis yang lama ku dendangkan
Apeh1706
Minggu, 13 November 2011
Untukmu Yang Terkasih
seandainya bumi telah tak mampu lagi kupijak,
tak mampu ak menghirup udara yang mengalir lembut
tak mampu menatap wajahmu
ku tegaskan dengan kata, ku tegaskan dengan hati
aku akan tetap mencintaimu...
seandainya tanganku sudah tak sanggup menggenggammu
seandainya ragaku ini sudah tak mampu memeluk hangatmu
aku akan tetap berkata
aku akan menjagamu dari sisi gelapku
dan seandainya aku telah pergi jauh
aku akan selalu tetap menjaga hati untukmu
karnamu aku belajar bagaimana mencintai
karnamu aku menemukan cahayaku
karna kamu adalah sebagian dari kehidupanku
kepadamu...
aku mencintaimu tulus..
Apeh1706
tak mampu ak menghirup udara yang mengalir lembut
tak mampu menatap wajahmu
ku tegaskan dengan kata, ku tegaskan dengan hati
aku akan tetap mencintaimu...
seandainya tanganku sudah tak sanggup menggenggammu
seandainya ragaku ini sudah tak mampu memeluk hangatmu
aku akan tetap berkata
aku akan menjagamu dari sisi gelapku
dan seandainya aku telah pergi jauh
aku akan selalu tetap menjaga hati untukmu
karnamu aku belajar bagaimana mencintai
karnamu aku menemukan cahayaku
karna kamu adalah sebagian dari kehidupanku
kepadamu...
aku mencintaimu tulus..
Apeh1706
Langganan:
Postingan (Atom)